Banyaknya
kemunculan renternir yang sering disebut bank titil dengan pemberian kemudahan
pinjaman, menyebabkan banyak masyarakat lebih memilih mengambil pinjaman kilat
tanpa memikirkan efek yang ditimbulkan. Efek tersebut mulai dari tinggi nya
bunga pinjaman yang menyebabkan si peminjam kesulitan untuk mengembalikan uang
pinjaman Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam bagaimana
koperasi serba usaha yang terletak di dalam pasar bayeman mampu menghidupkan
kembali koperasi rakyat dan menjaga kestabilan koperasi hingga saat ini.
Pendekatan penelitian ini yaitu kualitatif naratif yang mengutamakan penjabaran
rinci tentang strategi koperasi serba usaha pasar bayeman dalam menarik minat
para pedagang untuk bergabung menjadi anggota koperasi hingga dapat membantu
mereka keluar dari jeratan renternir atau bank titil. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengelola Koperasi
Pasar Bayeman berhasil menekan pergerakan Bank Tithil sehingga mampu menyelamatkan pedagang untuk membayar bunga yang sangat tinggi serta mampu meningkatkan
pendapatan pedagang yang berpengaruh terhadap kesejahteraan pedagang Pasar
Bayeman. Strategi
yang digunakan berupa pendekatan secara kekeluargaan dimana modal utama untuk
perekrutan anggota koperasi adalah rasa percaya diantara pedagang Pasar Bayeman
yang tergabung dalam organisasi peguyuban pasar. Pemberian edukasi kepada para
pedagang Pasar Bayeman mengenai
keunggulan koperasi pasar, menjelaskan perbandingan antara koperasi dengan Bank Tithil, pengelola mendatangi
secara langsung lapak yang masih terlihat didatangi oleh Bank Tithil, serta memberikan beragam pemahaman tentang kemudahan kepada para pedagang untuk mendapatkan
pinjaman dana atau modal. Saran
penelitian bagi pemerintahan Kabupaten Probolinggo melalui koperasi pasar
informasi hasil penelitian ini dapat memberi kontribusi nyata untuk mengambil
arah kebijakan mengembangkan koperasi pasar.